Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Situasi yang Tak Tertahankan! (5) 



Situasi yang Tak Tertahankan! (5) 

0Pei Huan tidak peduli sama sekali. "Apa aku tidak cukup menderita sekarang? Setidaknya, Direktur Qin akan memberiku uang."     
0

Melihat Pei Huan seperti ini membuat Pei Qiqi tanpa sadar teringat kembali bagaimana dirinya dan Pei Huan bertengkar saat masih kecil dulu.     

Meskipun Pei Huan kejam pada waktu itu, dia adalah gadis kecil yang terhormat.     

Pei Qiqi memejamkan matanya. "Tidak bisakah kamu berhenti mengkonsumsi narkoba dan menjalani kehidupan yang baik?"     

"Mulai lagi!" Pei Huan tersenyum dingin. "Pei Qiqi, singkirkan trik murahanmu yang sok suci itu! Urusi urusanmu sendiri baik-baik. Ngomong-ngomong, aku dengar putri Zhao Ke yang manja itu sedang sakit parah. Bukankah kau begitu menyayanginya! Mungkinkah kau juga tidak mampu menyelamatkannya?"     

Wajah Pei Huan, yang dipoles riasan tebal, mendekat pada Pei Qiqi. "Aku juga saudara perempuanmu. Kenapa kau tidak berbuat baik padaku sedikit pun?"     

"Semua kebaikanku telah disia-siakan oleh Bibi!" ujar Pei Qiqi tanpa ekspresi.     

Lift akhirnya sampai di lantai satu. Pei Qiqi melangkahkan kakinya keluar, dan Pei Huan tiba-tiba berteriak keras dari belakang. "Pei Qiqi, aku tidak akan berhenti!"     

Kemudian, dia tertawa dan berkata, "Tang Yu sudah tahu kedatanganmu kemari…"     

Pei Qiqi berbalik dan menatap Pei Huan dengan tenang. "Jika dia tidak mempercayaiku, berarti dia tidak layak untuk mendapatkan cintaku."     

Sama seperti yang terjadi pada malam itu, saat dia melihat Shen Lian memeluk Tang Yu dengan matanya sendiri. Dia memang benar-benar marah, tapi dia percaya apa pun yang Tang Yu katakan.      

Karena dia percaya bahwa Tang Yu mencintainya, dan tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuatnya sedih dan sakit hati.     

Pei Huan tercengang, dan senyuman puas di wajahnya juga membeku…     

Pei Qiqi menatapnya, lalu bertanya dengan lembut, "Pei Huan, apa kau tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang?"     

"Lupakan!" Raut wajah Pei Huan berubah tidak enak dipandang.     

Dia ingin merokok lagi. Tapi setelah meraba-raba untuk waktu yang lama, dia tidak menemukan bungkus rokoknya.      

Kehidupan yang tidak terkendali membuat Pei Huan terlihat beberapa tahun lebih tua. Dia seumuran dengan Pei Qiqi, namun tampak seperti sudah berumur 25 tahunan ke atas.     

Pei Huan merasa tertekan karena hanya dirinya yang tampak menyedihkan. Dia mengangkat pandangannya dan menatap Pei Qiqi. "Pei Qiqi, bagaimana denganmu? Bukankah kamu menyukai Jin Rong? Bukankah kamu juga akan segera jatuh ke pelukan Tang Yu?"     

Dia tersenyum dingin, berbalik, dan berjalan masuk ke lift. Pintu lift perlahan tertutup tepat di hadapan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi melihatnya seperti itu, dan matanya tiba-tiba terasa panas...     

Kehidupannya di Qinshui seperti terputar ulang setiap adegannya, di mana dia melewati hari demi hari dalam kesulitan.     

Namun, dia tetap merasa sedih atas Pei Huan. Wanita itu bisa saja memiliki kehidupan yang sempurna.     

Jika dia bisa mencintai orang lain, dia tidak akan berakhir seperti ini. Jin Rong bukanlah pria yang memiliki hati sekeras batu. Pei Huan saja yang tidak mau menunggu.     

Sesampainya di dalam mobil, Pei Qiqi merasa terganggu dengan pikirannya.     

Dia tiba-tiba merindukan Tang Yu, dan merindukan kehangatan pada tubuh pria itu.     

Saat Pei Qiqi meletakkan ponselnya ke dalam tas, kebetulan ponselnya berdering. Dia mengambilnya lagi dan menjawab panggilan tersebut. Ternyata yang sedang meneleponnya adalah Tang Yu.     

Suara pria di seberang telepon terdengar begitu elegan, "Kudengar kamu pergi menemui Qin Anlan."     

Hanya dengan mendengar suara Tang Yu, Pei Qiqi seketika merasa bahwa kegelapan di hatinya itu telah berkurang sangat banyak.     

Bahkan, digantikan oleh perasaan senang. "Tuan Tang, apakah kamu ingin makan siang bersamaku?"     

"Oke, sekalian kita lihat apakah ada makanan penutup setelah makan siang nanti." Tang Yu di sana menarik-narik dasinya. Entah kenapa, tiba-tiba dia merasa terbelenggu.     

Pei Qiqi mendengus. "Aku akan datang menemuimu setelah ini."     

Setelah berkata begitu, dia mematikan panggilan, dan melajukan mobilnya menuju gedung Shengyuan.     

Ini adalah pertama kalinya Pei Qiqi berinisiatif untuk datang menemui Tang Yu sebagai pacarnya. Selain itu, ini juga pertama kalinya dia menjemput seorang pria untuk makan siang... Rasanya cukup aneh.     

Namun, Tang Yu duduk di sebelahnya tanpa merasa aneh. Dia mengencangkan sabuk pengamannya dengan baik. "Pergi ke mana?"     

Pei Qiqi memalingkan wajahnya ke samping dan menatapnya. "Apa kamu tidak keberatan kalau kita pergi ke restoran biasa?"     

Dia tahu kalau Tang Yu tidak terlalu suka tempat yang terbuka dan jarang makan di restoran yang murah.     

"Aku tidak keberatan." Tang Yu tersenyum ringan, lalu memejamkan matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.